Tribunmaluku.com, Cianjur, 5 September 2025 — Yayasan Cikahuripan Nusantara resmi meluncurkan Rumah Baca Cikahuripan di Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (5/9). Peresmian tersebut disambut antusias oleh sedikitnya 40 anak, mulai dari tingkat SD hingga SMK/MA, yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan.
Pembukaan rumah baca ini merupakan langkah nyata Yayasan Cikahuripan Nusantara dalam mendukung peningkatan literasi dan menekan angka buta huruf di wilayah pedesaan. Melalui fasilitas ini, anak-anak diharapkan memiliki akses yang lebih luas terhadap buku dan bahan bacaan berkualitas.
“Kami melihat masih banyak anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu besar, namun terbatas pada akses bacaan. Rumah Baca Cikahuripan hadir sebagai jembatan untuk membuka wawasan mereka,” ujar Willy Herman W, pembina yayasan sekaligus salah satu penggagas rumah baca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara peresmian juga menghadirkan Emran Maulana Adam, aktivis sekaligus penggiat literasi, sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya menanamkan budaya membaca sejak dini karena masa anak-anak merupakan periode emas pembentukan karakter dan pengetahuan.
Selain itu, pembina yayasan, Kak Timo dan Kak Willy Herman W, turut memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terlibat. Mereka berharap keberadaan rumah baca dapat menjadi pusat kegiatan belajar sekaligus wadah tumbuhnya budaya literasi di lingkungan sekitar.
Rangkaian acara diisi dengan sesi membaca bersama, di mana setiap anak memilih satu buku untuk dibaca, kemudian menuliskan harapan serta cita-cita mereka di selembar kertas. Kertas-kertas tersebut ditempelkan pada “Papan Impian” sebagai simbol komitmen untuk terus belajar dan meraih mimpi.
Sebagai bentuk penghargaan atas semangat para peserta, panitia juga membagikan hadiah dan bingkisan. Suasana kian hangat dengan senyum bahagia anak-anak yang menerima bingkisan tersebut.
Dengan berdirinya Rumah Baca Cikahuripan, Yayasan Cikahuripan Nusantara berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing. Kehadiran rumah baca ini sekaligus menjadi bukti bahwa dukungan terhadap pendidikan anak desa harus berangkat dari komunitas terdekat.
